Tahukah sahabat zeta bahwa pandemi COVID-19 telah “meluluhlantakan” pasar keuangan global?
Nah... yang sahabat Zeta perlu tahu, meski sedang berada di tengah krisis, tas Birkin tetap melaju dengan mantap dan mempertahankan nilainya serta mengalahkan seluruh kategori luxury-goods lainnya loh..

Hermes Birkin Hand Bag  (photo courtesy of: theglamandglitter.com)

Luxury goods seperti tas Birkin Hermes dan jam tangan Rolex sering kali menjadi barometer bisnis luxury. Dilansir dari jingdaily.com, selama pandemi Covid-19 nilai Birkin di pasar sekunder justru menguat. Namun sebaliknya nilai jam Rolex justru melemah.

Jumlah Birkin yang bermunculan di preloved-market mengalami kenaikan selama pandemi, namun yang mengejutkan, harga tas Birkin tetap kuat . Hal ini seakan mendobrak prinsip dasar ekonomi tentang permintaan vs penawaran.

Menurut Nikkei, perusahaan finansial dari Jepang, dilaporkan setidaknya ada kenaikan sales sebesar 30% pada salah satu preloved store khusus luxury bag di Hongkong. Hal ini disebabkan karena adanya pasokan Birkin yang mendominasi.

kestabilan nilai pada tas Birkin, menunjukan bahwa tas ini tidak hanya dijadikan sebagai simbol status sosial, namun tas ini dapat dijadikan investasi yang cenderung stabil.

Dilansir dari Jingdaily.com, karena eksklusifitasnya, dapat disimpulkan bahwa Birkin dapat menjadikan acuan "mata uang" selama pandemi dan berperan sebagai hard currency, serta pergerakan pasar Asia yang terus meningkat.

---

photo banner credit: Zeta Bags